Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas definisi, fungsi dan implementasi manajemen bisnis perusahaan, pada artikel kali ini kita akan membahas sedikit tentang manajer dan fungsi-fungsi manajemen secara lebih rinci. Simak ulasannya berikut ini.
Manajer adalah orang yang menjalankan fungsi manajemen. Bisa dikatakan manajer adalah orang yang memegang pemimpin dan kendali dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Pekerjaan tang dilakukan oleh para manajer pada saat mereka mengelola perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tugas yang memiliki tujuan yang disebut fungsi manajemen. Konntz (Koontz dan Weihrich, 1993) berpendapat bahwa fungsi manajemen dikelompokkan menjadi lima fungsi. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara simultan untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan.
1. Planning (Perencanaan)
Fungsi pertama yang dijalankan oleh seorang manajer adalah planning (perencanaan), yaitu suat proses mengembangkan tujuan-tujuan perusahaan serta memilih serangkaian tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Perencanaan mencakup:
a. Menetapkan tujuan.
b. Mengembangkan berbagai premis mengenai lingkunga perusahaan di mana tujuan-tujuan perusahaan hendak dicapai.
c. Memilih arah tindakan (course of actions) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
d. Merumuskan berbagai aktivitas yang diperlukan unutk menerjemahkan rencana menjadi aksi.
e. Melakukan perencanaan ulang untuk mengoreksi berbagai masalah yang ada pada perencanaan terdahulu.
Fungsi perencanaan akan memberikan aragan kepada perusahaan dengan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Tanpa adanya tujuan yang jelas yang dirumuskan ke dalam kegiatan perencanaan, perusahaan tidak akan memiliki hasil akhir yang jelas untuk dicapai selama kurun waktu tertentu. Selain itu ketiadaan tujuan akan menyulitkan perusahaan untuk melakukan proses evaluaasi (bagian dari fungsi pengendalian) yang merupakan perbandingan antara rencana (dinyatakan dalam tujuan) dengan realisasi pencapaian sesungguhnya. Dalam hal ini berlaku peribahasa “fail to plan is planning to fail” (kegagalan membuat rencana merupakan sebuah rencana menuju kegagalan”
2. Organizing (Pengorganisasian)
Untuk mencapai apa yang telah ditetapkan dalam rencana, manajer melakukan fungsi yang kedua yaitu organizing (perencanaan). Pengorganisasian adalah suatu proses dimana karyawan dan pekerjana saling dihubungkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengorganisasian mencakup pembagian kerja di antara kelompok dan individu serta pengkoordinasian aktivitas individu dan kelompok. Pengorganisasian mencakup juga penetapan kewenangan manajerial.
3. Staffing (Pengisian Staf)
Selain mengorganisasi SDM, pengorganisasian juga mengorganisasi penggunaan berbagai sumber daya nonmanusia seperti uang, material, perlatan mesin, dan sebagainya, untuk mencapai tujuan perusahaan. Roda organisasi akan berjalan dengan baik apabila perusahaan melakukan perekrutan SDM sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Oleh sebab itu untuk menjamin pemenuhan kebutuhan staf yang memenuhi persyaratan, manajer melakukan fungsi manajemen yang ketiga. Fungsi yang dimaksud adalah staffing (pengisian staf), yaitu suatu proses untuk memastikan bahwa karyawan yang kompeten dapat dipilih, dikembangkan dan diberi imbalan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penyusunan staf serta manajemen SDM yang efektif mencakup pula penciptaan iklim kerja yang memuaskan karyawan.
4. Leading (Memimpin)
SDM yang telah diorganisasi tersebut selanjutnya perlu diarahkan ativitasnya agar menghasilkan pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan fungsi keempat yaitu leading (memimpin). Memimpin adalah suatu proses memotivasi individu atau kelompok dalam suatu aktivitas hubungan kerja (task related activities) agar mereka dapat bekerja dengan sukarela (voluntarily) dan harmonis dalam pencapaian tujuan perusahaan.
5. Controlling (Pengendalian)
Akhirnya manajemen perusahaan senantiasa memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh SDM dan penggunaan sumber daya organisasi sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Untuk memastikan hal tersebut, manajemen perusahaan melakukan fungsi kelima yaitu controlling (pengendalian), yang merupakan suatu proses untuk memastikan adanya kinerja yang efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Pengendalian ini mencakup:
a. Menetapkan berbagai tujuan dan standar.
b. Membandingkan kinerja sesungguhnya (yang diukur) dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan.
c. Mendorong keberhasilan dan mengoreksi berbagai kelemahan.
Itulah fungsi-fungsi dalam manajemen yang harus dipraktikan oleh seorang manajer. Selain fungsi-fungsi manajemen, seorang manajer juga harus menerapkan teori kepemimpinan. Apa itu teori kepemimpinan? Silakan nantikan pada bahasan artikel berikutnya.
Sumber Gambar : Finvestly.com