Jejak Freemason di Malang yang Wajib Diketahui

Jejak Freemason di Malang yang Wajib Diketahui

Berikut ini informasi mengenai jejak freemason di Malang yang sudah dirangkum oleh www.granlogia.orgFreemason adalah salah satu organisasi global yang dikenal karena ritual, simbol hingga nilai-nilai yang berfokus pada moralitas. Umumnya Freemason lebih seperti sekte tertentu yang mana terdapat jejak freemason di Malang.

Jejak Freemason di Malang dan Penjelasannya

Berikut ini penelusuran beberapa jejak freemason yang ditemukan di Malang:

1. The Shalimar Boutique Hotel

Freemason memiliki jejak sejarah panjang dan cukup menarik di Kota  Malang, Jawa Timur. Tahun masuk freemason di Malang ini diperkirakan pada awal tahun 1930-an.

Masuknya freemason juga bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dalam produksi tebu dan juga kopi. Pada awal kemunculannya, salah satu markas freemason yang sangat terkenal adalah Maconieke Lodge.

Maskar tersebut mulai di bangun sekitar tahun 1933. Sekarang bangunan tersebut berfungsi sebagai The Shalimar Boutique Hotel. Gedung ini awalnya memang dirancang oleh arsitek Ir. Mulder dengan gaya arsitektur Nieuwe Bowen.

Tidak hanya berfungsi sebagai markas freemason saja, tempat ini juga digunakan untuk dansa dan hiburan bagi para pejabat Belanda. Setelah beberapa dekade berlalu tepatnya di tahun 2015, bangunan ini menjadi hotel mewah yang bisa kamu temukan sekarang.

Meski begitu, hotel ini masih menyimpan banyak jejak-jejak sejarah freemason. Termasuk simbol-simbol mereka yang bisa ditemukan pada beberapa bagian gedung.

2. Pusara Dr. P.A.A.F Eyken Bong Londo, Sukun Malang

Jejak freemason di kota Malang berikutnya bisa ditemukan pada bagian pusara Dr. P.A.A.F Eyken di Bong Londo Sukun Malang. Bong Londo yang sekarang adalah TPU Nasrani Sukun memang memiliki bangunan dengan arsitektur Belanda.

Dalam kompleks Bang Londo tersebut, ada banyak jejak-jejak freemason yang bisa ditemukan. Temuan tersebut ada di pusara berbahan batu granit yang dibagian bawahnya tertulis identitas dan juga simbol freemason.

Tidak hanya di pusara Dr. P.A.A.F Eyken Bong Londo saja, ada juga nisan dengan marmer bertuliskan Pieter A. Allaries yang memiliki simbol Freemason di bawahnya. Selain itu Mr. Gerrit Christian Renardel de Lavalette yang juga seorang Freemason sekaligus pendiri Rs. Lavalette juga disemayamkan disini.

Itulah informasi mengenai jejak freemason di Malang. Tentunya masih ada beberapa jejak freemason lain yang bisa kamu temukan di Malang. Informasi ini menjelaskan bahwa Freemason sudah ada di Malang sejak sebelum Indonesia Merdeka. Bahkan bukan tidak mungkin anggota-anggota freemason yang eksklusif dan rahasia itu masih ada di Malang hingga saat ini.