Struktur Bangunan Burj Khalifa yang Wajib Diketahui

Struktur Bangunan Burj Khalifa yang Wajib Diketahui

Berikut ini penjelasan mengenai Struktur bangunan Burj Khalifa dari desaingedungStruktur bangunan Burj Khalifa menjadi daya tarik tersendiri bagi mayoritas pengunjung. Mengingat Burj Khalifa adalah gedung tertinggi di dunia, yang mencapai 828 meter. Gedung ini juga terletak di Dubai, Uni Emirat Arab yang pastinya sangat populer.

Pastinya kamu pernah berpikir bagaimana manusia membangun bangunan paling tinggi tersebut. Pasalnya membangun sebuah gedung mewah tentu akan membutuhkan struktur khusus agar bisa mencapai ketinggian tersebut.

Proses pembangunan gedung Burj Khalifa pastinya melibatkan rekayasa teknologi canggih dan teknik arsitektur. Oleh sebab itu bagi kamu yang penasaran terhadap struktur bangunannya bisa melihat informasi lengkapnya disini:

Daftar Struktur Bangunan Burj Khalifa dan Penjelasannya

1. Desain Tapak Y

Bangunan ini terkenal sebagai gedung paling tinggi yang ada di Indonesia. Saat liburan ke Dubai bagi turis mancanegara pastinya tidak akan melewatkan pemandangan gedung tersebut.

Gedung ini juga memiliki banyak sekali daya tarik selain ketinggiannya. Salah satu fitur paling mencolok yang bisa kamu ketahui adalah desain tapak yang berbentuk huruf Y. desain ini juga tidak hanya memberikan stabilitas tambahan bagi bangunan, namun juga meningkatkan jumlah jendela yang memungkinkan masuknya cahaya kedalam bangunan secara alami.

Desain tapak ini juga menciptakan pemandangan menakjubkan. Bahkan bentuk Y tersebut akan membantu mengurangi tekanan dari angin pada bangunan. Mengingat Burj Khalifa adalah bangunan tertinggi, yang pastinya arsitekturnya perlu memperhatikan aspek tersebut agar gedung tetap aman dalam kondisi angin kencang.

Desain ini juga difungsikan sebagai penahan dalam kondisi cuaca ekstrem. Contohnya ketika terjadinya badai pasir yang sering kali melanda Dubai.

2. Sistem Inti dan Sayap

Salah satu aspek unik lain dari struktur bangunan paling tinggi di dunia terletak dari aspek sistem inti dan sayapnya. Bangunannya mempunyai inti beton bertulang, yang sangat kuat di bagian tengahnya. Selain itu beton juga dikelilingi oleh tiga sayap yang menyebar kea rah luar.

Inti tersebut nantinya akan berperan sebagai tulang punggung structural, yang menahan beban vertikal serta laterap. Bahkan setiap sayap akan berperan memberikan nilai tambah dalam hal stabilitas serta kekakuan di struktur secara keseluruhan. Desainnya nanti juga mampu mengatasi adanya gaya lateral, yang bisa terjadi karena angin kencang.

3. Material Konstruksi

Perlu kamu ketahui bahwa gedung Burj Khalifa memakai beton bertulang yang sangatlah kuat. Terutama yang ada di bagian bawah gedung. Kualitas betonnya juga sangat baik, untuk mengatasi tekanan angin serta beban lainnya. Sementara itu baja strukturalnya juga digunakan di beberapa bagian guna menambah kekuatan serta fleksibilitasnya.

4. Pondasi Kuat

Pondasi Kuat

Sebagai bangunan paling tinggi di dunia pastinya faktor keamanan menjadi salah satu aspek penting, untuk diperhatikan. dalam hal ini Burj Khalifa memiliki pondasi bangunan sangat kuat, yang dirancang secara khusus secara berhati-hati.

Fungsi pondasi kuat tersebut adalah mendukung berat gedung, yang mencapai 500.000 ton. Pondasi ini berasal dari rakitan solid beton bertulang, yang berbentuk tiga sayap. Ketebalan masing-masingnya mencapai 3,7 meter serta didukung oleh tiang pancang berdiameter 1.5 meter serta kedalaman 50 meter di bawah permukaan lain/

Pemakaian tiang pancang ini sangatlah penting mengingat kondisi tanah di Dubai yang cenderung lunak. Sehingga dengan struktur pondasi tersebut bangunan bisa bertahan dan tidak ambles.

5. Tahan Badai Pasir

Salah satu struktur Burj Khalifa lainnya adalah komponen tanah badai pasir. Dunia ini dikenal dengan badai pasirnya. Oleh sebab itu desain bangunannya juga wajib mempertimbangkan faktor tersebut secara serius.

Burj Khalifa memiliki fasad bangunan, yang dilapisi kaca tahan lama. Bahkan bangunannya juga dirancang menahan partikel pasir yang memiliki kecepatan tinggi. selain itu bentuk aerodinamis dari gedung nantinya mampu membantu memecah aliran angin. Bahkan nantinya juga dapat mengurangi tekanan struktur bangunan ketika badai pasir terjadi.

6. Sistem Pembersihan Otomatis

Terakhir adalah terjadinya proses pembersihan secara otomatis di bangunan sangat tinggi. bangunan ini sudah disertai sistem pembersihan otomatis. Sehingga proses pembersihan kaca bisa berjalan lancar dan aman bagi karyawan.

Burj Khalifa bukan hanya sekedar bangunan paling tinggi di dunia. Namun merupakan contoh luar biasa dari teknik arsitektur dan rekayasa modern. Semua itu bisa kamu ketahui dari struktur bangunan Burj Khalifa diatas.