Berikut ini sisi gelap singapura dan tips travel dari beritatravel. Singapura sering disebut sebagai salah satu negara teraman, terbersih, dan paling tertib di dunia. Negara kota ini dikenal dengan ketegasan hukum, efisiensi transportasi, dan pusat perbelanjaan mewah. Namun, di balik citra sempurna tersebut, seperti kota manapun, Singapura juga memiliki sisi gelapnya sendiri. Tidak untuk menakut-nakuti, tapi penting diketahui agar traveler bisa lebih waspada dan bijak saat berkunjung.
1. Biaya Hidup dan Perjalanan yang Tinggi
Salah satu tantangan terbesar saat bepergian ke Singapura adalah biaya. Negara ini merupakan salah satu kota termahal di dunia. Untuk wisatawan dengan bujet terbatas, beberapa hal ini bisa mengejutkan:
- Hotel kapsul sederhana bisa mencapai SGD 30–50 per malam.
- Makanan di restoran biasa bisa menyentuh SGD 15–25 per orang.
- Tiket masuk beberapa atraksi wisata seperti Universal Studios atau Gardens by the Bay cukup mahal.
Tips:
- Pilih penginapan budget seperti hostel, hotel kapsul, atau Airbnb di area pinggiran seperti Geylang atau Lavender.
- Makan di hawker centre (pusat jajanan kaki lima resmi), seperti Maxwell Food Centre atau Lau Pa Sat, yang lebih murah tapi tetap lezat.
- Gunakan Singapore Tourist Pass untuk akses MRT/bus tak terbatas harian.
2. Geylang, Antara Kuliner dan Zona Merah
Geylang dikenal sebagai salah satu pusat kuliner paling terkenal di Singapura. Namun, di balik lezatnya makanan jalanan, area ini juga dikenal sebagai red-light district (zona prostitusi legal). Meskipun prostitusi diatur dengan hukum di Singapura, area ini kadang menarik aktivitas malam yang tidak terlalu ramah wisatawan, terutama untuk keluarga.
Tips:
- Tetap bisa menikmati kuliner Geylang, tetapi hindari menjelajah terlalu dalam di gang-gang kecil larut malam.
- Hindari kontak dengan orang asing yang terlalu “ramah” di malam hari di area ini.
- Selalu berjalan di tempat yang terang dan ramai.
3. Hukum yang Ketat Bisa Menjebak Wisatawan
Singapura terkenal dengan hukum yang sangat ketat. Ini membuat negara ini sangat aman, tapi kadang bisa mengejutkan wisatawan yang tidak hati-hati. Beberapa pelanggaran kecil bisa dikenai denda besar:
- Membuang sampah sembarangan: denda SGD 300
- Makan/minum di MRT: denda SGD 500
- Menyebrang jalan sembarangan (jaywalking): denda SGD 50–100
- Merokok di area publik tanpa tanda: denda SGD 1.000
Tips:
- Perhatikan rambu-rambu, terutama di transportasi publik.
- Jangan merokok sembarangan, cari area smoking zone.
- Jangan mengira bahwa peraturan “tidak akan berlaku bagi turis”.
4. Kasus Skimming & Penipuan Online
Walau jarang terjadi, beberapa traveler mengalami skimming ATM atau ditipu oleh penjual online. Bahkan ada laporan penipuan turis di toko elektronik di mana pembeli dipaksa membeli produk jauh di atas harga normal.
Tips:
- Hindari penarikan uang tunai dari ATM di tempat sepi.
- Jangan membeli barang elektronik di toko kecil tanpa ulasan jelas. Pilih toko resmi seperti Challenger, Courts, atau di mall-mall besar.
- Gunakan kartu kredit atau e-wallet yang bisa dibekukan dengan mudah jika terjadi pencurian.
5. Ketimpangan Sosial dan Pekerja Migran
Meskipun jarang terlihat di permukaan, Singapura menghadapi ketimpangan sosial antara warga lokal, ekspatriat kaya dan pekerja migran. Pekerja dari Asia Selatan dan Asia Tenggara sering tinggal di asrama sempit dan bekerja dalam kondisi sulit, terutama di sektor konstruksi dan pembersihan.
Ini bukan ancaman langsung bagi wisatawan, tapi bisa membuat kita lebih sadar bahwa kemegahan kota ini dibangun juga oleh keringat mereka.
Tips (secara etis):
- Hormati semua pekerja, tak peduli posisi mereka.
- Jangan memotret pekerja atau warga lokal tanpa izin.
- Kalau membeli dari penjual kaki lima, jangan menawar secara agresif – harganya sudah cukup rendah.
6. Cuaca dan Kelembapan Tinggi
Singapura sangat lembap dan panas, bahkan lebih dari kota-kota tropis lain. Ini bisa membuat wisatawan cepat lelah, dehidrasi, atau iritasi kulit jika tidak siap.
Tips:
- Gunakan pakaian tipis dan breathable.
- Selalu bawa botol air minum (bisa isi ulang di stasiun MRT/mall).
- Gunakan sunblock dan topi/kerudung pelindung.
7. Keramaian & Antrean Panjang
Karena Singapura adalah pusat turis dan transit Asia, tempat wisata seperti Marina Bay Sands, Sentosa, atau Gardens by the Bay bisa sangat penuh, terutama akhir pekan dan musim liburan. Antrean panjang dan keramaian bisa membuat pengalaman jadi melelahkan.
Tips:
- Datang pagi hari atau di hari kerja.
- Beli tiket atraksi online untuk menghindari antrean.
- Cari alternatif hidden gem seperti MacRitchie Reservoir, Southern Ridges, atau Pulau Ubin.
Itulah sisi gelap singapura dan tips travel. Singapura tetap menjadi salah satu destinasi terbaik di Asia untuk liburan urban, belanja, dan kuliner. Namun, memahami sisi gelapnya mulai dari zona merah, hukum ketat, hingga potensi penipuan akan membuat perjalananmu jadi jauh lebih aman dan menyenangkan.
Jalan-jalan itu bukan cuma soal pemandangan tapi juga soal kesiapan menghadapi realitas setempat. Dengan kewaspadaan dan informasi yang cukup, kamu bisa menikmati Singapura tanpa masalah dan pulang dengan pengalaman berharga.